Budaya
tidak terlepas walaupun di era globalisasi banyak pengaruh luar yang masuk ke
suatu daerah enta melaui perdagangan
maupun buru kesuatu tempat sehingga dapat mempengaruhi konsep hukum adat dan
daya berfikir kaum mudah sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu saya meceriterakan tentang realita yang sering
terjadi di papua lebih khusus di daerah
pegunungan. Sebagai ilustrasi saya mencerittakan tentang kebiasaan masyarakat Baliem / wamena
perbedaan bisa kawin dan tidak.
kebiasaan
masyarakat baliem / wamena di sisi pernikahan yang sama sekali tidak
diperbolehkan untuk kawin adalah
1. Sama
marga
2. Anak
keponakan
3. Tante
yang sering disebut mama ade
Tetapi pengaruh luar sangat berkembang di papua dan
lebih khusus di wamena sehingga ketiga
poin diatas sama sekali terlarang oleh budaya dapat terjadi diman - mana
berarti pribahasa yang disebut "pagar makan tanaman" itu sedang telah Nampak di wamena karena peraturan budaya sendiri sudah tidak
dihargai.
Mengapa
terjadi hal seperti ……???
Menurut
pendapat saya hal ini dapat terjadi karena
1. Generasi lebih andalkan Hukum positif sehingga hukum
adat semakain lemah.
2. Lebih
mengikuti pengaruh budaya modern
3. Semakin
padat klonialisme di suatu daerah, budaya luar semakin berkembang sehingga kaum
mudah lebih mengikutinya.
Dampaknya
apa…..???
Menurut
saya dampak yang akan menimbulkan adalah ada dua yaitu
1. Positif
a. Lebih mengenal karakteristik yang sebentara
jadi seorang jodoh yang setia
b. Tidak
ada masalah kecemburuan social di antara kedua pihak
c. Karena
mengingat kehidupan masa depan
2. Negative
a. Menghilangkan
rasa kepedulian terhadap budaya sendiri
b. Meremehkan
Hukum adat
c. Melawan
nasehat orang tua sejak anak tersebut masi dalam didikan orang tua
d. Secara
langsung semakain hilang perturan hokum adat.
Kesimpulan :
Dari semua pembahasan
di atas saya dapat menyimpulkan bahwa
1. Budaya
tetaplah bertahan karena adat budaya dan kebiasaan tradisional adalah bagian
dari mama kita dan itulah bagian dari jati diri bangsa.
BY
A.KALOLIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar